PALANGKA RAYA - Oknum salah Lurah di Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas (Gumas) resmi dilaporkan oleh salah satu warganya ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah.
Warga Tumbang Talaken yang dirahasiakan identitasnya ini menyampaikan ke media ini, bahwa dirinya sudah resmi melaporkan oknum Lurah tersebut ke Bawaslu Kalteng.
Baca juga:
Menunggu Adu Gagasan Para Capres
|
"Hari ini saya dipanggil oleh pihak Bawaslu Kalteng, terkait laporan yang telah saya buat disampaikan beberapa hari lalu, " sebutnya
Kenapa dirinya melaporkan ke Bawaslu oknum Lurah tersebut. Karena menurutnya hal ini bentuk dirinya sebagai warga negara yang baik dalam menegakkan aturan yang telah ditetapkan pemerintah terkait Netral pihak ASN dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024.
Baca juga:
Tony Rosyid: Partai Umat Bermanuver
|
Diceritakannya tepatnya di hari Rabu pagi kisaran jam 08.00 WIB lewat, di grup whatsapp Karang Taruna Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas, pada tanggal 14 Pebuari 2024 di hari pemungutan suara.
Oknum Lurah tersebut melalui pesan whatsapp di tersebut mengajak orang - orang untuk mencoblos dua orang yang saat itu ada ikut sebagai bakal calon anggota legislatif di DPRD Kab Gumas.
Tentunya ajakan tersebut dinilai menyalahi aturan sebagai larangan bagi ASN apalagi sosoknya sebagai oknum Lurah di Dapil tersebut.
"Bagaimana bisa baik daerah ini kalau oknum lurahnya seperti ini, dengaan daerah wilayah yang saat ini banyak PBS kelapa sawit, " ungkapnya.
"Bisa saja dia mengerahkan karyawan - karyawan kelapa sawit untuk mengikuti apa yang dia suruh, untuk mencoblos, " Tambahnya.
Harapannya agar masalah ini bisa diproses oleh pihak Bawaslu Kalteng sesegera mungkin agar jangan ada pihak lain yang bisa dirugikan dan kepada Bupati Kabupaten Gunung Mas bisa mengambil langkah untuk menganti oknum Lurah tersebut.
Sementara itu, media ini mencoba meminta klarifikasi kepada oknum Lurah tersebut melalui telepon yang dimiliki, namun sempat sebentar bicara dan minta klarifikasi. Oknum Lurah tersebut membantahnya dan menutup telepon dan hingga saat ini nomor kontacnya tidak aktiv.